Monday, October 22

On-call in Labour Room

The time is 2.30 am.
I am now in Labour room waiting for the birth of new lives into this world. So far, I had conducted 2 deliveries and the feeling of receiving a new being into the world is simply miraculous..!
Mothers suffered for 9 months during pregnancy awaiting for this day to come.. As the mother lies on the bed waiting for the full dilatation & effacement of the cervix, every mother would feel pain and anxious for the birth of her baby. When the baby can't wait to see this world, the mother had to exhaust all her energy to push the baby out from her womb, then the expression on the mother's face changes from pain to joy as the baby was born and the 1st cry was heard..!
The greatness of mothers are incomparable and we as a child should always remember that our mother will always be there for us & we should also always be there for our mother..!
Sheez, wonder how i am going to go through tomorrow's lecture...

Tuesday, October 9

hari yang gelap..

hari ini terasa amat gelap.. bukan sebab malam, bukan sebab hari nak hujan.. tetapi terasa pilu dalam hati..

pertama kali mata saya bertembung matanya, saya sudah terasa kesedihan dalam matanya tetapi mukanya nenunjukkan ketabahan yang disengajakan..
apabila saya mula berbual dengannya, suaranya sungguh tidak bermaya tetapi wajahnya masih sanggup bersenyum semasa menjawab soalan-soalan saya..

"akak tidak pernah mengalami apa-apa tanda, hanya sakit perut sejak 2 bulan lalu.. 2 hari lepas, tiba-tiba darah mengalir keluar hingga basah 1 sarung..! Jadi suami bawa ke hospital.."
.
.
semakin saya mengetahui ceritanya, semakin saya faham kesedihan yang dialaminya..
.
.
"sebenarnya.. akak dah mengandung 14 minggu.."
"doktor kata scan menunjukkan akak tak gugur dengan habis, masih ada yang tertinggal di dalam rahim, kena cuci.."
.
.
apabila saya mendengar kata-kata ini, saya terpegun seketika, tidak tahu bagaimana hendak sambung dengan temubual ini.. tapi, saya teruskan juga hingga selesai..
selepas saya pergi dari katil akak itu, senyuman pada mukanya hilang, matanya memandang jauh ke langit.. mungkin tengah berfikir tentang anaknya yang tiada peluang untuk melihat dunia ini..